#flashback Ramadhan Ajang Religius Dadakan

Sungguh baru kemarin rasanya Ramadhan kita lalui, dan lihatlah di Negara ini yang penuh antusias dengan kedatangan festing moon itu. Semua orang seakan akan me religiuskan diri nya, dan melaksanakan ibadah puasa 30 hari. Namun setelah ramadhan pergi seakan akan Ramadhan ini tidak ada bekasnya dan manfaatnya. Ini adalah contoh Religius dadakan misalnya tinggal anda lihat aja di setiap stasiun tv menyajikan acara bernuansa islam, artist artist yang vulgar pun karena ramadhan berpakaian tertutup katanya eh setelah ramadhan kita bisa lihat di salah satu tv swasta di negeri ini malah kembali menyiarkan siaran tentang jin dan makhluk ghaib sungguh tidak bermutu semua itu. Pada penyanyi grup band pun mengkomersilkan bulan ramadhan sebagai saranya mendulang uang dengan membuat lagu religi. Atau acara sahur yang semarak dimana mana lalu sinetron religi yang kadang kadang tidak mempunyai jalur ke islaman yang bukan sekedar komedi belaka yang tidak patut dicontoh. Yap sebetulnya sah sah saja sih buat lagu religi tapi sesungguhnya sang pencipta lagu menurut saya harus mengukur dirinya sendiri sudah kah mereka melaksanakan apa yang mereka buat supaya ga munafik gitu. Seakan Ramadhan jadi fanatisme saja dan tidak berbekas. Seperti temen temen saya setelah pelajaran agama pada buka kerudung di bongkar pasang bongkar pasang seakan akan pake kerudung tuh cuma ingin ga dimarahi guru aja. Ya begitu lah di negara ini agama dijadikan sebagai istri kedua dalam menjalani kehidupan sebenarnya saya juga sering melalaikan atau menomerduakan namun saya mencoba terus merubah semuanya menjadi lebih baik. Seharusnya kita itu setelah ramadhan harus lebih rajin lagi baik melakukan aktivitas non agama maupun agama, jangan malah memble, Tidak ada alasan kalo pas belajar ngantuk kan udah ga puasa lagi kan. Saya pun merenungi diri saya sendiri kenapa sampai begitu. Sekali lagi ya kalo bejat enggak usah pura pura menjadi religius nah itulah mungkin yang bisa kita renungkan. Kalo bejat ya sekalian lah bejat jangan tanggung tanggung mau tobat ya sekalian lah tobat jangan lah setengah setengah